Selasa, 23 Agustus 2016

PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER

Cara Membuat Jaringan Komputer Di Rumah/Kantor

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman cara membuat jaringan komputer sendiri, ada banyak orang yang sudah bisa mengerti cara memakai komputer tetapi masih belum tahu cara membuat jaringan komputer di rumah sendiri atau di kantor. Sebenarnya cukup mudah untuk membuat jaringan komputer yang sederhana, misalnya saja di rumah komputer yang dipakai tidak banyak dan pengaturan jaringan tidak sampai serumit di kantor-kantor besar. Untuk kantor-kantor kelas menengah ke bawah pengaturan jaringannya pun tidak begitu rumit sehingga bisa kita atur sendiri dengan mudah.
Susah dan mudah sebenarnya tergantung dari penggunanya, jika anda menginginkan sebuah data di dalam jaringan dapat diakses lewat internet dimana saja dan kapan saja maka akan membutuhkan pengaturan yang lebih dari pada biasanya. Dalam artikel ini yang akan kita pelajari adalah sebagai berikut ini:
  • Mengenal peralatan yang akan dipakai pada jaringan komputer
  • Mengatur peralatan tersebut sehingga dapat menghubungkan komputer yang 1 dengan lainnya
  • Mengatur jaringan internet sehingga semua komputer dalam jaringan dapat menggunakan internet
  • Bertukar data antara komputer yang 1 dengan lainnya
Saya berharap dengan tutorial di bawah ini anda pembaca blog ini sudah bisa membuat jaringan komputer senderhata di rumah atau di kantor.
Fungsi Membuat Jaringan Komputer
Sebenarnya apa gunanya membuat jaringan komputer? Tanpa jaringan komputer kita sudah bisa bekerja. Fungsi dari jaringan komputer adalah menghubungkan komputer 1 dengan lainnya, pada era kali ini gadget pun bisa terhubung dalam jaringan kita sehingga KEUNGGULANNYA ADALAH anda dapat bertukar data dengan MUDAH.
Transfer data bisa langsung lewat jaringan tanpa harus menggunakan media elektronik lainnya, jika anda tidak mempunyai jaringa komputer maka anda harus menggunakan flashdisk atau harddisk untuk bertukar data benar bukan? Ini akan menyusahkan kita terutama jika lokasi jauh dan data yang besar.
Ada berbagai macam istilah dalam membuat jaringan komputer dan sebelumnya anda perlu tahu agar tidak bingung ketika membaca tutorial ini:
  • Local Area Network (LAN) à Istilah ini dipakai karena jaringan di rumah atau kantor adalah jaringan lokal jadi banyak yang menyebut LAN
  • IP Address à ini adalah alamat/ID dari suatu komputer ketika dalam suatu jaringan
  • Internet Service Provider (ISP) à Perusahan yang menyediakan jasa internet
Menggambar Jaringan Komputer Yang Akan Dipakai
Bagi pemula ada baiknya mempunyai gambaran dahulu kira-kira seperti apa jaringan yang akan dibuat. Dengan adanya gambaran ini membuat jaringan komputer akan lebih mudah. Berikut ini ada 2 contoh gambar sebagai contoh gambar jaringan komputer.
Cara Membuat Jaringan Komputer (7)
Gambar 1
Gambar 1 adalah contoh jaringan komputer yang sederhana tanpa menggunakan internet. Pada gambar terlihat ada 2 komputer dan 1 alat bernama SWITCH. Untuk alat Switch ini berguna untuk menghubungkan kompter yang 1 dengan lainnya menggunakan kabel. Untuk perangkat LAN/jaringan akan dijelaskan lebih lengkap di bawah. Jadi dengan gambar 1 itu anda sudah dapat melakukan transfer data dari komputer 1 ke komputer lainnya.
Gambar 2
Gambar 2 adalah contoh jaringan komputer sederhana yang menggunakan internet. Pada gambar terlihat ada alat bernama router untuk menghubungkan antara internet dengan Switch. Anda mungkin ada yang bertanya kenapa tidak menggunakan modem? Router yang beredar di pasar sudah ada modem + fungsi router dan ditambah Wi-Fi sehingga anda bisa internetan tanpa kabel. Router jenis ini biasanya adalah Router ADSL atau orang awam biasanya menyebutnya Router Speedy, karena memang Router ADSL ini dipakai oleh provider internet (ISP) Telkom speedy.
Setelah anda sudah bisa membayangkan bakal seperti apa nantinya jaringan komputer maka anda sudah bisa mulai belanja menyiapkan perangkat jaringan LAN apa saja yang akan dipakai. Setelah peratalan semuanya siap maka anda sudah bisa melakukan setting dan testing pada jaringan komputer anda.
Perangkat Jaringan LAN (Local Area Network)
Ada berbagai macam perangkat jaringan LAN yang bisa dipakai. Antara lain adalah:
  • LAN Card = Lan card adalah sebuah alat yang dipasangkan di komputer (tepatnya di motherboard) sebagai konektor dari kabel jaringan. Sekarang LAN Card sudah jarang dipakai karena motherboard sekarang sudah ada konektor untuk jaringan.
  • Kabel UTP/Kabel LAN = Kabel UTP ini adalah kabel yang dipakai untuk menghubungkan antara alat yang satu dengan lainnya. Kabel UTP ini terdiri 8 macam kabel kecil dimana anda harus menyusun kabel-kabel itu ke koneksi STRAIGHT atau CROSS. Untuk menghubungkan 2 komputer tanpa alat anda menggunakan susunan kabel CROSS sedangkan jika komputer ke alat/switch/router pakai susunan kabel STRAIGHT. Untu ini anda tidak perlu pusing karena saat anda beli anda bisa meminta orangnya untuk memasangkan sekalian konektornya jadi anda tinggal langsung pasang sendiri.
  • RJ45 = Ini adalah konektor yang dipakai pada ujung kabel UTP untuk menancap pada port jaringan di komputer atau di switch/router.
  • Switch Hub à Ini adalah alat untuk menghubungkan komputer lebih dari 2 komputer. Ada berbagai macam merek yang bisa dibeli dipasaran TP-Link, Dlink, Linksys, Cisco, dll. Untuk pemakaian standart bisa menggunakan Tplink atau Dlink sudah cukup untuk pemakaian berat bisa memakai linksys atau cisco.
  • Router = Ini adalah alat untuk menghubungkan 2 jaringan komputer.
Untuk membuat jaringan komputer yang sederhana tanpa internet anda cukup membutuhkan kabel UTP dan Switch maka komputer di rumah anda sudah dapat terhubung dan bertukar data.
Untuk membuat jaringan komputer yang sederhana dengan internet anda cukup membutuhkan kabel UTP, router dan Switch maka komputer di rumah sudah bisa akses ke internet dan bertukar data.
Memasang Perangkat LAN
Untuk pemasangan perangkat LAN ini saya memberikan contoh untuk kedua gambar diatas.
Untuk cara pemasangan pada gambar 1
  • Siapkan kabel LAN secukupnya untuk 2 PC dan pastikan konektor yang terpasang adalah Straight
  • Posisikan switch pada posisi yang anda inginkan
  • Pasang semua kabel pada komputer dan switch. Setelah itu anda sekarang tinggal mengatur IP Address
  • Setelah semua terhubung alat sudah terpasang dengan sempurna. Sekarang anda tinggal melakukan testing apakah antar 2 komputer sudah terhubung.
Untuk cara pemasangan pada gambar 2
  • Mirip dengan gambar 1 semua peralatan disiapkan kali ini ada tambahan router.
  • Kabel LAN yang dipakai juga sama yaitu Straight.
  • Router sebelum dipasang harus disetting terlebih dahulu agar bisa terkoneksi dengan internet.
  • Cara setting router untuk setiap merek berbeda-beda saya berikan global cara setting karena pada dasarnya semua sama.
  • Ada sambungkan dahulu antara router dan komputer kemudian dibelakang router terdapat IP Address default pada umumnya 192.168.1.254 dengan user = admin password = admin
  • Setelah ketemu, anda buka browser kemudian masukkan IP Address tadi ke browser kemudian anda akan diminta memasukkan username dan password
  • Setelah itu akan masuk ke bagian menu utama. Yang harus dilakukan adalah mengganti IP Address dari router itu sendiri, dalam hal ini adalah 192.168.1.254 sesuaikan dengan jaringan anda, jika anda tidak mau menggantinya tidak apa-apa.
  • Berikutnya adalah setting bagian WAN atau internet. Untuk Setting speedy anda harus memilih PPoE dan username, password untuk speedy bisa minta saat registerasi. Untuk setting internet ini bisa juga dilakukan oleh ISP nya tetapi ini untuk pengetahuan anda jika ada error anda bisa membetulkan sendiri.
  • Jika sudah bisa semuanya maka yang harus dilakukan adalah menghubungkan router dengan switch.
  • Setelah itu tancapkan kabel dari switch ke masing-masing komputer.
  • Setelah selesai maka pemasangan sudah selesai dan anda dapat melakukan testing seperti langkah berikut ini.
Testing Antara 2 Komputer Sudah Terhubung atau Belum
  • Pada dasarnya Windows sudah mensetting IP Address secara otomatis sehingga ketika anda menancapkan kabel pada komputer secara otomatis sudah mendapatkan IP Address. Untuk pengaturan secara manual akan dibahas pada bagian selanjutnya.
  • Untuk mengetahui IP Address yang diaturkan oleh Windows caranya mudah. Anda tinggal masuk ke Command prompt. Tekan Start à ketik CMD à enter. Setelah muncul ketik perintah ipconfig, maka akan muncul detail dari IP Address. IP Address yang dipakai saat ini adalah IPv4.
  • Jika Komputer 1 (192.168.1.2) dan komputer 2 (192.168.1.3) maka dari komputer 1 anda tulis perintah pada command prompt = ping 192.168.1.3 (dengan bahasa manusianya komputer 1 memanggil komputer 2) jika muncul ouput à Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<1ms TTL=128. Maka komputer sudah tersambung, tetapi jika tidak mengeluarkan reply maka komputer tidak tersambung.
  • Ada kerusakan pada alat bisa port network komputer, kabel LAN atau switch.
Pengaturan IP Address Perangkat Jaringan LAN dan Komputer
IP Address secara otomatis sudah diberikan oleh Windows sehingga anda tidak perlu mengatur kembali, tetapi pemberian IP Address otomatis ini akan berubah saat anda melakukan restart komputer jadi anda akan susah mengidentifikasi. Oleh karena itu jika komputer anda banyak 5-10 ada baiknya anda mengatur sendiri IP Address untuk masing-masing komputer.
IP Address terdiri dari 4 bagian xxx.xxx.xxx.xxx dan terdapat pulang subnet mask 255.255.255.0, subnet mask mengindikasi jaringan yang ada. Misalnya saja dengan subnet mask 255.255.255.0 kemudian IP Addressnya:
  • 192.168.1.xxx à setiap komputer yang berada pada jaringan yang sama harus dikepalai dengan 192.168.1.xxx karena subnet mask nya 255 pada 3 bagian pertama di depan jadi IP Address 3 bagian pertama di depan harus sama semuanya.
  • IP Address bisa untuk 255 komputer dimulai dari 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.255
Langkah-Langkah Pengaturan IP Address
  • Masuk pada control panel
  • Cari Network and sharing center
  • Pada bagian kiri ada pilihan Change adapter Setting
Cara Membuat Jaringan Komputer
  • Akan muncul Network yang ada pada komputer kita. Pilih Local Area Network yang kabelnya sedang tertancap pada jaringan ini Tekan double klik
  • Akan muncul Window baru dan pilih Properties
  • Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan tekan double klik
Cara Membuat Jaringan Komputer (2)
  • Pada Window berikutnya akan terlihat bahwa Windows sudah mengaturkan pilihan pada automatic. Untuk mengatur manual anda harus mengganti pilihan ke pilihan kedua.
Cara Membuat Jaringan Komputer (3)
  • Setelah itu akan terbuka textbox dibawahnya. Anda bisa setting IP Address untuk komputer ini dan subnet mask yang umum dipakai adalah 255.255.255.0
  • Untuk gateway bisa diisi IP Address dari router
  • Untuk DNS juga diisi IP address dari router
Cara Membuat Jaringan Komputer (4)
  • Kenapa begitu? Karena DNS kita sudah tercatat pada router jadi komputer akan meminta data DNS ke router dan router menyambungkan kita ke internet.
  • Setelah semua selesai tekan Ok terus hingga semua Window tertutup dan setting IP Address sudah selesai.
Sharing Folder Dalam Jaringan Komputer
Sharing folder sangat mudah karena bisa dilakukan lewat Windows Explorer dan tinggal klik saja semua sudah beres. Untuk pengaturan awalnya anda harus ke Network Sharing Center, yang perlu disetting antara lain:
  • Anda perlu memilih Turn on Network Discovery
  • Kemudian untuk Password Protected bisa anda on atau off. Jika anda pilih ON ketika anda sharing folder dan dibuka dari tempat lain anda perlu tahu user dari Komputer tersebut.
Setelah setting selesai maka anda bisa membuka Windows Explorer kemudian pilih folder mana yang ingin anda sharing. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Klik kanan pada folder yang akan disharing
  • Pilih Share With à Spesific
Cara Membuat Jaringan Komputer (5)
  • Akan muncul Window baru anda bisa memilih username yang sudah ada disana atau dengan mudah anda bisa memilih everyone.
  • Setelah itu tekan Add
  • Pada bagian kanan Ada pilihan read dan read/write. Jika ada pilih read maka semua yang akses hanya bisa membuka tetapi tidak bisa mengubah isi folder sedangkan jika read/write komputer lain bisa mengubah isi dari folder tersebut.
 Cara Membuat Jaringan Komputer (6)

KERAJINAN BUDAYA LOKAL NON BENDA

A. Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Benda
Proklamasi Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia (bahasa InggrisProclamation Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) dilakukan Direktur Jenderal UNESCO sejak tahun 2001 untuk meningkatkan kesadaran tentang warisan budaya takbenda, dan mendorong masyarakat setempat agar ikut melestarikan warisan budaya beserta tokoh-tokoh lokal yang memelihara bentuk-bentuk ekspresi budaya tersebut. Beberapa perwujudan warisan budaya takbenda dari seluruh dunia layak disebut Karya Agung untuk menunjukkan nilai unsur-unsur takbenda dari budaya tersebut, serta untuk melibatkan komitmen dari negara-negara untuk mempromosikan dan melindungi Karya Agung tersebut. Hingga tahun 2005, pengumuman tambahan Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia dilakukan dua tahun sekali.
Hingga kini, daftar ini memuat 90 Karya Agung dari 70 negara.
Menurut definisi UNESCO, warisan budaya lisan dan takbenda adalah "keseluruhan dari kreasi berdasar tradisi dari sebuah komunitas kultural yang dinyatakan oleh suatu kelompok atau individu-individu dan diakui sebagai mencerminkan harapan-harapan dari suatu komunitas sedemikian rupa sehingga mencerminkan indentitas sosial dan budaya mereka." Bahasasastramusik, dan tari, serta permainan dan olahragatradisi kulinerritual dan mitologi, pengetahuan dan praktik-praktik sehubungan dengan jagat raya, teknik tradisional dalam pembuatan kerajinan tangan, dan ruang-ruang budaya termasuk di antara banyak bentuk warisan takbenda. Warisan takbenda dipandang sebagai kumpulan keragaman budaya, dan ekspresi kreativitas, serta tenaga pendorong bagi kebudayaan. Kedudukannya yang rentan terhadap kekuatanglobalisasitransformasi sosial, dan intoleransi, menyebabkan UNESCO mendorong komunitas-komunitas untuk mengenali, mendokumentasi, melindungi, mempromosikan, dan merevitalisasi peninggalan-peninggalan budaya.

Aktivas warga yang melindungi alun-alun Djemaa el Fna di Maroko merupakan inspirasi bagi istilahKarya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia yang dipakai UNESCO.
Setelah diadopsinya Deklarasi Universal Dekarasi Universal tentang Keberagaman Budaya pada November 2001, UNESCO mendorong dilakukannya pengenalan dan perlindungan warisan budaya takbenda seperti halnya perlindungan terhadap harta budaya warisan bendawi.
Meskipun UNESCO telah memiliki sebuah program (aktif sejak 1972) untuk melindungi warisan alam dan budaya dunia yang dikenal sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (World Heritage List), daftar ini hanya bertujuan melindungi dan mengetengahkan lingkungan alam atau unsur-unsur monumental dari budaya yang telah lampau.. Daftar Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia adalah tanggapan UNESCO atas panggilan bagi kemanusiaan untuk memperluas konsep warisan budaya yang mengetengahkan aspek-aspek takbenda.
Ide untuk proyek ini berasal dari keprihatinan orang-orang terhadap Alun-alun Jeema’ el Fna di MarrakeshMaroko Alun-alun Jeema’ el Fna dikenal sebagai pusat kegiatan tradisional yang diramaikan oleh pencerita, pemusik, dan artis pertunjukan, namun terancam oleh tekanan-tekanan pembangunan ekonomi. Dalam usaha melindungi tradisi-tradisi mereka, penduduk setempat meminta tindakan dari tingkat internasional untuk mengakui pentingnya perlindungan untuk tempat-tempat seperti Jeema’ el Fna—mereka sebut sebagai ruang budaya—serta bentuk-bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer lainnya. Istilah "Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia" yang dipakai UNESCO bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya warisan budaya lisan dan takbenda sebagai suatu unsur hakiki dari keberagaman budaya.
Sejak tahun 2001, program baru UNESCO ini telah mulai mengidentifikasi berbagai bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia untuk dilindungi melalui sebuah Proklamasi. Pemerintah dari negara-negara yang menyetujui Konvensi UNESCO yang disebut negara anggota, masing-masing diizinkan untuk menyampaikan satu berkas daftar calon, selain diterimanya juga nominasi multinasional untuk warisan budaya takbenda yang berada di dalam teritori mereka. Warisan budaya takbenda yang dinominasikan dapat digolongkan ke dalam dua kategori seperti telah ditentukan oleh program:
  • bentuk ekspresi budaya tradisional dan populer, atau
  • ruang budaya, yakni tempat-tempat kegiatan masyarakat dan budaya terkonsentrasi dan berlangsung secara reguler (alun-alun pasar, festival, dan sebagainya).
Nominasi dari negara anggota dievaluasi oleh sebuah panel para pakar dalam warisan budaya takbenda, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan lebih lanjut diteliti dengan cermat oleh dewan juri beranggotakan 18 orang yang sebelumnya dipilih oleh Direktur Jenderal UNESCO.[1][13] Satu set kriteria telah dibuat sebelumnya untuk membantu penilaian karya-karya yang masuk nominasi. Ekspresi budaya dan ruang budaya yang diusulkan masuk daftar harus:
  1. menunjukkan nilai yang menonjol sebagai karya agung kejeniusan kreatif manusia,
  2. memperlihatkan bukti luas mengenai akar-akar dalam tradisi budaya atau sejarah budaya dari komunitas terkait,
  3. merupakan sebuah cara untuk memastikan identitas kultural dari komunitas budaya terkait,
  4. memberikan bukti keunggulan dalam aplikasi keterampilan dan kualitas teknis yang ditampilkan,
  5. menegaskan nilai mereka sebagai kesaksian unik tradisi budaya yang hidup,
  6. berada dalam risiko degradasi atau lenyap.
Lebih lanjut lagi, calon karya agung harus sesuai dengan cita-cita UNESCO, khususnya dengan Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. Proposal nominasi juga harus memberikan bukti keterlibatan penuh dan persetujuan komunitas lokal dan menyertakan suatu rencana aksi untuk menjaga dan mempromosikan ruang budaya atau ekspresi budaya terkait, yang harus sudah diuraikan secara panjang lebar bekerja sama dengan tokoh-tokoh pemelihara tradisi.
Melalui proses nominasi, negara anggota didorong untuk menyusun inventarisasi warisan budaya takbenda mereka, meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap warisan budaya tersebut. Sebagai imbalan, Karya Agung yang telah diproklamasikan mendapat komitmen UNESCO dalam rencana pembiayaan konservasi.
Pengumuman UNESCO tahun 2001, 2003, dan 2005 memasukkan sejumlah 90 bentuk warisan budaya takbenda dari seluruh dunia sebagai Karya Agung.

B. Wayang Sebuah Kerajinan Lokal Non Benda
Di Indonesia sendiri ada banyak sekali wayang yang terbuat dari berbagai macam bahan dan sampai saat ini masih eksis ditengah-tengah masyawakat jawa khususnya. Dan berikutragam atau jenis wayang :
1.      Wayang Purwa

Wayang Purwa atau juga disebut wayang kulit karena terbuat dari kulit lembu. Wayang kulit dimainkan oleh dalang dibalik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih sementara belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak. Sehingga penonton hanya dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Secara umum, wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana. Dalam wayang purwa berdasarkan ukurannya dari yang paling kecil sampai besar dibedakan menjadi Wayang Kaper, Wayang Kidang Kencanan, Wayang Pedalangan, dan Wayang Ageng.

2.      Wayang Golek

Wayang Golek adalah wayang yang terbuat dari boneka kayu, kebanyakan berpakian jubah (baju panjang) tanpa digeraikan secara bebas dan terbuat dari kayu yang berbentuk bulat seperti lazimnya boneka. Sumber ceritanya diambil dari sejarah, misalnya cerita Untung Surapati, Batavia, Sultan Agung, dan lain-lain. Wayang golek tidak menggunakan kelir seperti pada wayang kulit. Wayang ini sangat populer di tataran tanah sunda, yaitu Jawa Barat.



3.      Wayang Madya
Wayang Madya adalah wayang yang diciptakan oleh K.G, Mangkunegara IV pada abad 18. Wayang ini merupakan perpaduan dari Wayang Purwa dengan Wayang Gedog.Sumber ceritanya diambil dari cerita pandawa setelah perang Bharatayuda, misalnya Prabu Parikesit. Sekarang ini Wayang Madya jarang ditampilkan karena masyarakat sendiri telah mendarah daging pada Wayang Purwa (kulit)



4.      Wayang Klitik
Wayang Klitik adalah wayang yang terbuat dari kayu. Berbeda dengan wayang golek yang mirip dengan boneka, wayang klitik berbentuk pipih seperti wayang kulit. Carita yang ditampilkan pada pagelaran wayang klitik diambil dari siklus cerita Panji dan Damarwulan. Wayang Klitik tidak ditancapkan pada pelepah pisang, melainkan menggunakan kayu yang sudah diberikan lubang-lubang.


5.      Wayang Gedog

Wayang diciptakan oleh Sunan Giri pada tahun 1485. Wayang ini menceritakan Panji, yang menceritakan latar belakang raja-raja kerajaan  Jenggala, Kediri, dan Singasari. Bentuk wayang gedog mirip dengan wayang purwa, tetapi tokoh-tokoh rajanya tidak digunakan gelung supit urang dan tokoh raksasa ataupun kera.




6.      Wayang Beber
Wayang beber adalah wayang berbentuk lembaran-lembaran (beberan) yang terbuat dari kain atau kulit lembu, dan dibentuk menjadi tokoh-tokoh wayang. Tiap beberan merupakan satu adegan cerita. Jika tidak dimainkan, wayang bisa digulung. Wayang ini dibuat pada zaman kerajaan Majapahit. Namun, konon para Wali Songomemodifikasi wayang ini yang digunakan untuk menyebarkan agama islam dengan diubah menjadi wayang kulit, hal ini dikarenakan dalam ajawan islam mengharamkan bentuk gambar dan patung.

7.      Wayang Suluh
Pementasan wayang ini tergolong wayang modern, karena biasanya untuk penerangan masyarakat. Wayang ini terbuat dari kulit yang diberi pakaian lengkap lazimnya manusia. Semetara ceritanya diambil dari kisah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Wayang ini diciptakan oleh seorang budayawan asal Surakarta R. M Sutarto Harjowahonpada taun 1920



8.      Wayang Orang
Wayang Orang adalah cerita wayang purwa yang dipentaskan langsung oleh orang atau manusia dengan busana seperti wayang. Sumbernya pun sama dengan wayang purwa. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Di Jawa pagelaran ini disebut dengan Wayang Wong (Orang). Dalam pertunjukan Wayang Orang, fungsi dalang yang merupakan sutradara tidak seluas seperti Wayang Kulit, dalang hanyabertindak sebagai perpindahan adegan.

C. Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.[1] Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.[2] Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:
  1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
  2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
  3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
  4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
  5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
  6. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
  7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
  8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
  9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
  10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
  11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
  12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
  13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
  14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
  15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.

D. Pertunjukan Kerajinan Wayang Kulit
Seni memainkan wayang yang biasa disebut pagelaran, merupakan kombinasi harmonis dari berbagai unsur kesenian. Pada pagelaran wayang kulit dituntut adanya kerjasama yang harmonis baik unsur benda mati maupun benda hidup (manusia). Unsur benda mati yang dimaksud adalah sarana dan alat yang digunakan dalam pagelaran wayang kulit. Sementara unsur benda hidup (manusia)  adalah orang-orang yang berperan penuh dalam seni pagelaran wayang kulit.

1.      Unsur Benda
Unsur benda yang ada dalam pagelaran wayang kulit adalah alat-alat yang berupa benda tertentu yang digunakan dalam pagelaran wayang tersebut. Bahkan terdapat unsur materi yang harus ada (karena tidak bisa digantikan). Unsur materi yang dimaksud antara lain: wayang yang terbuat dari kulit lembu, kelir, debog (batang pohon pisang), seperangkat gamelan, keprak,kepyak, kotak wayang, cempala, dan blencong. Seperangkat alat tersebut harus ada, karena alat-alat tersebut tidak bisa digantikan. Akan tetapi pada perkembangan zaman ada modifikasi atau pengubahan yang bibuat berdasar kebutuhan atau kreatifitas seniman, namun keberadaan wayang dan kelir tidak bisa ditinggalkan.

a)   Wayang kulit Jawa tentunya terbuat dari kulitPada umumnya terbuat dari kulit sapi namun ada juga yang dibuat dari kulit kambing. Proses pembuatannya pun cukup lama, mulai dari direndam lalu di gosok terus dipentang supaya tidak kusut kemudia dibersihkan bulu-bulunya. Baru setelah itu diberi pula untuk kemudian ditatah sesuai dengan gambar pola, dan terakhrir diwarnai. Jadilah wayang hasil kreasi seni pahat dan seni lukis.

b)   Gamelan adalah seperangkat alat musik perkusi dan petik serta gesek yang mengiringi pagelaran wayang. Jumlahnya sangat banyak. Macam gamelan antara lain bonang, gambang, gendang, gong, siter, kempul, dll. Gamelan dimainkan secara bersama-sama membentuk alunan musik yang biasa disebut gending. Inilah seni kreasi musik dalam pagelaran wayang.

c)    Kelir adalah layar lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang kulit. Pada rumah Joglo, kelir di pasang pada bagian ‘pringgitan’. Bagian ini merupakan bagian peralihan dari pada ranah publik, pendopo dengan ranah privat, ndalem atau nggandok. Oleh karena itu penonton wayang kulit yang tergolong keluarga, pada umumnya nonton di bagian dalam ndalem, yang sering dianggep nonton mburi kelir. Nonton di belakang kelir ini memang benar-benar „wewayangan’, atau bayang-bayang. Lihat buku „Aspek Kebudayaan Jawa Dalam Pola Arsitektur Bangunan Domestik dan Publik’(Subanindyo, 2010). Dari sinilah pengaruh blencong yang seolah-olah „menghidupkan wayang akan dapat terlihat (lihat: Blencong). Penonton juga tidak terganggu oleh adanya gamelan. Bagi penonton publik, mereka menonton didepan kelir, sehingga selain dapat melihat keindahan dari pada peraga wayang itu sendiri, oleh karena tatah dansungging-nya, berikut simpingannya, juga dapat menyaksikan deretan pesinden atau waranggana manakala ada. Sayang, menyaksikan dari sisi ini selain tak dapat menyaksikan pengaruh blencong, dimana wayang seolah-olah menjadi hidup, juga terkadang terhalang oleh gamelan, terutama gayor untuk kempul dan gong. 

d)   Debog adalah batang pisang yang digunakan untuk menancapkan wayang (simpingan). Di simping artinmya dijajar. Baik yang dimainkan maupun yang yang dipamerkan (display), digunakan‘debog’. Barang tentu untuk „menancapkan wayang yang di-displayjuga ada aturan-aturan tertentu. Mana wayang yang harus ada disebelah kanan ki dalang, mana pula yang harus berada disebelah kirinya. Tugas ‘menyimping’ ini sesungguhnya tidak terbatas hanya memasang wayang yang harus di-display, akan tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu keperluan dalang. Misalnya menyediakan wayang-wayang yang akan digunakan (play) sesuai urutan adegannya, menempatkan kotak wayang berikut keprak dankepyaknya, menyediakan cempala, memasang dan menyalakan maupun mengatur sumbu blencong, lampu minyak yang khas digunakan dalam pertunjukan wayang kulit, dan lain-lain. Sekali-sekali juga membantu pelayanan konsumsi (makan minum, rokok) untuk dalang. Untuk penyiapan ini terkadang dibantu oleh anak-anak muda sebagai salah satu media pendidikan untuk mengenali dan akhirnya mencintai wayang.

e)    Blencong adalah lampu minyak (minyak kelapa – lenga klentik) yang khusus digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Design-nya juga khusus, dengan cucuk (paruh) dimana diujungnya akan menyala api sepanjang malam. Oleh karenanya seorang penyimping harus mewaspadai pula keadaan sumbu blencong tersebut manakala meredup, atau bahkan mati sama sekali.Tak boleh pula api itu berkobar terlampau besar. Karena akan mobat-mabit. Kalaupun lampu penerangan untuk dalang pada masa sekarang sudah menggunakan listrik, sesungguhnya ada fungsi dasar yang hilang atau dihilangkan dari penggunaan blencong tersebut. Oleh karena blencong adalah lampu minyak, maka apinya akan bergoyang manakala ada gerakan-gerakan wayang, lebih-lebih waktu perang, yang digerakkan oleh ki dalang. Ada kesan bahwa ayunan api (kumlebeting agni) dariblencong itu seolah-olah memberikan nafas dan atau menghidupkan wayang itu sendiri. Hal yang tak terjadi manakala penerangan menggunakan listrik atau tromak (petromax). Saat ini blencong sudah jarang digunakan. Dianggap kurang praktis dan merepotkan. 

f)     Kotak wayang berukuran 1,5 meter kali 2,5 meter ini akan merupakan peralatan dalang selain sebagaimana sudah diutarakan merupakan tempat menyimpan wayang, juga sebagai ‘keprak’, sekaligus tempat menggantungkan ‘kepyak’. Dari kotak tempat menyimpan wayang ini juga akan dikeluarkan wayang, baik yang akan ditampilkan maupun yang akan di-simping. Di-simping artinya dijajar, di-display di kanan dan kiri layar (kelir) yang ditancapkan di debog (batang pisang). Kotak akan ditaruh dekat dalang, di sebelah kiri, dan ditentang yang dekat dalang ditempatkan kepyak. Sedang kepraknya justru bagian dari kotak yang dipukul dengan cempala. Keprak adalah suaradhodhogan sebagai tanda, disebut sasmita, dengan jenis tertentu diwujudkan pemukulan pada kotak dengan menggunakan cempala. Sementara pada kepyak, berupa tiga atau empat lempengan logam (kuningan/gangsa atau besi) yang digantungkan pada kotak, juga dipukul dengan cempala, dalam bentuk tanda tertentu, juga sebagai sasmita atau tanda-tanda untuk – selain mengatur perubahan adegan – merubah, mempercepat, memperlambat, sirep, menghentikan atau mengganti lagu (gendhing). Terdengar nada yang berbeda antarakepyak wayang kulit Jogya dan gaya Surakarta. 

g)   Cempala merupakan piranti sekaligus ‘senjata’ bagi dalang untuk memberikan segala perintah, baik kepada wiraniyaga, wiraswaramaupun waranggana. Bentuknya sangat artistik, bagaikan meru. Ia bisa dipukulkan pada kotak, sebagai keprak, bisa pula ke kepyak, tiga/empat lempengan logam yang digantungkan pada kotak wayang. Pada saat ke dua tangan dalang sedang memegang wayang – dan ini yang unik – maka tugas untuk membunyikan keprak maupun kepyak, dengan tetap menggunakan cempala, dilakukan oleh kaki kanan ki dalang. Cempala – dengan desain sedemikian rupa itu – akan dijepit di antara ibu jari dan jari telunjuk berikutnya. Menggunakan cempalamemerlukan latihan untuk memperoleh tingkatan ketrampilan tertentu. Memukul kotak dengan cempala, Ki Dalang dapat memilih berbagai kemungkinan pembangun suasana dengan dhodhogan, seperti ada-ada, pathetan, kombangan. Dapat pula sebagai perintah kepada karawitan untuk mengawali, merubah, sirep, gesang atau menghentikan gamelan. Juga dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi adegan, seperti suara kaki kuda, suara peperangan dan lain-lain. Artinya, ketika ke dua belah tangan ki dalang sedang memainkan wayang, maka keprak atau kepyak dapat juga berbunyi. Suatukeprigelan yang jarang dapat dilihat oleh para penonton wayang, karena biasanya ia sedang asyik mengikuti adegan yang ditampilkan di kelir (layar). Padahal untuk mencapai tingkat keprigelan tersebut, seorang dalang harus melakukan latihan-latihan yang intensif. Betapa tidak, keempat anggota badan, tangan dan kaki harus terus bergerak, sementara pikiran dan pandangan terfokus pada apa yang dilakukannya di layar / kelir.

2.      Unsur Manusia
Dalang, penyimping, penabuh, dan sinden adalah orang-orang yang berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan sebuah pagelaran wayang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemahiran khusus dalam bidangnya masing-masing. Berkat kemahiran khusus tersebut, terkadang mereka tidak bisa digantikan oleh sembarang orang.

a)    Dalang adalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh sentral dari pada suatu pertunjukan wayang. Tanpa dalang, maka pertunjukan wayang itu tidak ada. Apalagi untuk dalang pada pertunjukan wayang kulit. Komunikasi antara dalang dengan unit pendukung, perlengkapan dan peralatan pertunjukan wayang merupakan komunikasi yang unik. Melalui segenap indera yang dimilikinya, ia berkomunikasi dengan kompleksitas orang dan peralatan yang lazim digunakan dalam suatu pertunjukan wayang. Tanpa suatu skenario yang dipersiapkan terlebih dahulu, namun wayang tampil secara spontan, kompak dan tidak pernah mengalami ‘out of order’, semalam suntuk. Sungguh suatu bentuk teater yang „aneh karena meskipun tanpa suatu skenario - padahal dalang dapat memilih beratus lakon atau cerita baku (babon-pakem), carangan, anggitan (sanggit) – tontonan dapat berjalan mulus dari jejeran sampai tancep kayon

b)   Penyimping adalah orang yang membantu dalang dalam menyiapkan wayang yang di jajar (disimping) pada debog (simpingan). Tugas‘menyimping’ ini sesungguhnya tidak terbatas hanya memasang wayang yang harus di-display, akan tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu keperluan dalang. Misalnya menyediakan wayang-wayang yang akan digunakan (play) sesuai urutan adegannya, menempatkan kotak wayang berikut keprak dan kepyaknya, menyediakan cempala, memasang dan menyalakan maupun mengatur sumbu blencong,lampu minyak yang khas digunakan dalam pertunjukan wayang kulit, dan lain-lain. Sekali-sekali juga membantu pelayanan konsumsi (makan minum, rokok) untuk dalang. Untuk penyiapan ini terkadang dibantu oleh anak-anak muda sebagai salah satu media pendidikan untuk mengenali dan akhirnya mencintai wayang.

c)    Panjak adalah orang yang bertugas memainkan gamelan. Orang-orang yang bertugas sebagai penabuh gamelan harus mempunyai kemahiran khusus dalam memainkan lagu (gendhing) sesuai dengan permintaan si dalang. Permintaan si dalang tentunya tidak verbalistik, namun penabuh gamelan diharuskan memahami isi cerita/lakon wayang dan gendhing yang dimainkan hendaknya diselaraskan dengan lakon cerita wayang. Hal inilah menuntut ketajaman intuisi bagi penabuh gamelan dalam pagelaran wayang, karena dalam pagelaran wayang tidak disediakan notasi musik dalam memainkan gamelan. Semuanya menggunakan intuisi seniman.

d)   Waranggana adalah penyanyi wanita dalam seni karawitan yang dimainkan dalam pagelaran wayang kulit. Lazim juga disebut pesinden. Penyanyi ini selain harus mempunyai kemahiran dalam menyanyi dengan suara yang merdu, namun juga ketahanan fisik yang prima. Hal ini diperlukan karena biasanya pagelaran wayang kulit itu dilaksanakan semalam suntuk. Tentu harus mempunyai fisik yang sehat dan kuat untuk melantunkan lagu-lagu jawa serta menahan kantuk mulai senja hingga pagi hari.

E.Kewirausahaan di Bidang Kerajinan Non Benda/Pertunjukan Wayang Kulit

1. Potensi Pertunjukan Wayang Kulit
Upaya melestarikan tidak berarti bahwa tradisi seni pedalangan menjadi statis. Seperti halnya setiap kebudayaan, pasti mengalami perubahan sesuai dengan zaman dan perkembangan masyarakatnya. Demikian pula dengan seni pedalangan yang banyak mengalami perkembangan. Teknologi modern dimanfaatkan untuk meningkatkan daya pesona pertunjukan wayang. Tata cahaya dan tata suara kini dikelola dengan canggih sehingga menghasilkan efek-efek yang mengesankan. Garapan ceritanya tidak terbatas pada pakem-pakem lama saja tetapi digubah secara kontekstual dengan situasi dan suasana kehidupan masyarakat dewasa ini.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
3. Estimasi Biaya dan Keuntungan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Estimasi adalah perkiraan, penilaian atau pendapat. Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. Estimator adalah nilai pendugaan/suatu data statistik, sebagai sampel yang digunakan untuk mengisi suatu parameter.
                Contoh Estimasi Biaya
ANGGARAN DANA
1. Kesekretariatan ;
  • Pembuatan Proposal                                        Rp     100.000
  • Pembuatan LPJ                                               Rp     100.000
  • Sertifikat  390x @ 3000                                 Rp  1.170.000
  • Surat Undangan                                              Rp     150.000
2. Akomodasi
  • Sewa Villa                                                       Rp  29.430.000
3. Konsumsi
  • Makan 405x @35.000                                    Rp  14.175.000
  • Snack Peserta dan Dosen 405 x  4.000           Rp  1620.000
  • Air Mineral (Tanggung) 18 x 48.000              Rp     864.000
4. Publikasi, Dekorasi, Dokumentasi
  • 1 Roll Film + Cuci cetak                                 Rp    300.000
  • ID Card Panitia 60 x @ 4.000                                    Rp    240.000
  • Spanduk                                                          Rp    300.000
  • Stiker 405 x @ 1000                                       Rp    405.000
5. Peralatan Outbond                                               Rp  2.000.000
6. Transportasi
  • 11 Truk Angkutan                                           Rp 11.500.000
  • Bensin Survei Lokasi                                      Rp    400.000
  • Sewa Mobil Dosen                                          Rp    300.000
7. Kesehatan                                                              Rp    300.000
8. Perlengkapan
·         Biaya Alat Musik                                            Rp 1.500.000
·         Tranport Dosen 15 x @ 150.000                    Rp 2.250.000
·         Transport Pemateri                                          Rp    500.000
9. Lain-Lain
·         Keamanan Kampus                                         Rp      75.000
·         Ijin Lahan dan Keamanan                               Rp    300.000
Total pengeluaran                                                                            Rp 67.979.000
Pemasukan :
Bayar peserta 330 x @ Rp 200.000                            Rp 66.000.000
                                                                                                                       Rp 67.979.000
            Dana kurang                                                                                    Rp   1.979.000

F. Dasar - Dasar Kewirausahaan dalam Kerajinan Non Benda
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.

Ciri-ciri orang kreatif adalah
  1.  Mandiri.
  2. Terbuka terhadap yang baru.
  3. Percaya diri.
  4. Berani mengambil resiko.
  5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
  6.  Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
  7. Dapat menerima perbedaan.
  8. Objektif dalam berpikir dan bertindak.

Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :
  1. Kreativitas ide
  2. Kreativitas material
  3. Kreativitas spontan
  4. Kreativitas kejadian
  5. Kreativitas organisasi
  6. Kreativitas hubungan
  7. Kreativitas dari hati.
Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :
  1. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
  2. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
  3. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
  4. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
  5. Mendorong perilaku eksperimen dll.
Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :
  1. Sikap mental.
  2. Kepemimpinan.
  3. Tata laksana.
  4. Keterampilan.
B Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah menciptakan barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru, pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan menciptakan nilai tersebut karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat kretaif dan inovatif.
Peranan Wirausaha :
    1. Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
    2. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
    3. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.
Karakteristik Wirausaha :
  1. Pekerja keras.
  2. Disiplin.
  3. Mandiri
  4. Realitas
  5. Prestatif (selalu ingin maju)
  6. Komitmen tinggi
  7. Tajam naluri bisnisnya.
  8. Cepat melihat peluang usaha
  9. Kretaif
  10. Ulet dan siap pada tantangan
  11. Ingin mencapai sesuatu.
Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha diharuskan mempunyai :
  1. Memiliki komitmen dan determinasi serta ketekunan.
  2. Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
  3. Berorientasi kepada sasaran dan peluang.
  4. Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
  5. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
  6. Realistis dan memiliki gaya humor.
  7. Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
  8. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan.
  9. Mampu mengelola dan menghitung resiko.
  10. Tidak berorientasi kepada status.
  11. Memilki integritas dan dapat dipercaya
C. Pemikiran kewirausahaan, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things.
Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat kepada wirausaha.

Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?
    1. Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
    2. Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
    3. Selalu berorientasi kepada tindakan.
    4. Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
    5. Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
    6. Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
    7. Tidak pernah takut gagal.
Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif
Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam organisasi, antara lain :
  1. Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
  2. Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
  3. Mendorong sikap keingintahuan.
  4. Menyikapi masalah sebagai tantangan.
  5. Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
  6. Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
  7. Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
  8. Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan maupun kelompok.

    Peran Bisnis Plan dalam Kewirausahaan

         Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha diawal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. (Rhenald Khasali)
    Business Plan adalah rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Ketika business plan kita sudah mantap, maka kita akan mendapatkan jaminan yang lebih serius dari pengelola bisnis yang bersangkutan.
    Fungsi Awal Business Plan :
  • Peta jalan. Business plan adalah juga peta jalan bagi perusahaan. Seperti kapan kita harus mulai berhenti untuk melakukan manuver seanjutnya. Dalam hal ini business plan dibutuhkan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan di awal tahun memulai suatu usaha. Dalam pembuatan peta, kita wajib melihat dari sisi global baru perlahan menuju sisi yang lebih lokal.
  • Contingency plan. Alangkah baiknya jika kita juga menyediakan beberapa versi business plan. Karena kondisi yang juga tidak akan pasti. Diperlukan banyak alternatif business plan. Meningkatkan daya nalar. Business plan diharapkan dapat meningkatkan daya nalar dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Sehingga semua orang yang ada dalam perusahaan bisa menjadi dewasa. Karena kedewasaan penting dimiliki setiap karyawan yang ada di perusahaan.
  • Alat evaluasi. Business plan bisa dijadikan sebagai alat evaluasi. Karena di dalam business plan harusnya terdapat aturan – aturan yang harus dipatuhi sehingga juga memudahkan bagi pengusaha untuk mengetahui alasan dia mengalami peningkatan atau penurunan.


Dalam perencanaan bisnis ada 9 poin yang harus diperhatikan :
Pertama: memilih bidang usaha
Dalam memilih bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:
a. bidang usaha tersebut ada pasarnya
b. bidang usaha tersebut kita senangi

c. bidang usaha tersebut kita memiliki keahlian atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar tempat usaha.
Kedua: estimasi (perkiraan).
Dalam bisnis ada 3 model estimasi

  1. Proyeksi
  2. Prediksi
  3. Intuisi
Ketiga: Studi klayakan 
Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan.
Manfaat studi kelayakan:

  1. sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan 
  2. bahan informasi(company profile) 
  3. pelengkap pengajuan kredit-kerjasama 
  4. pelengkap pengajuan izin usaha
Keempat:kondisi lokal 
Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut:

  1. Sumber daya manusia
  2. Bahan baku tersedia
  3. Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya) 
Kelima: Kapan Memulai 
Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.
Keenam: Membuat Kebijaksanaan 
Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut:

  1. Jenis usaha yang akan dikerjakan
  2. Modal yang akan digunakan
  3. Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama
  4. Asuransi mana yang akan dipakai?
  5. Apa saja yang akan diasuransikan?
  6. Kapasitas usaha 
Ketujuh: Rencana Pemasaran 
  1. Memperkirakan penjualan
  2. Mengukur kondisi pasar
  3. Memilih teknik menjual
  4. Membuat rencana penjualan
  5. Menentukan harga
  6. Rencana distribusi
  7. Rencana promosi 
Kedelapan: Rencana Produksi 
Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir melalui suatu kreasi
Faktor yang perlu diperhatikan:
a. Dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu  diproduksi
b. Ada 2 model produksi :
    - produksi berdasarkan pesanan
    - Produksi berdasarkan perkiraan
c. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak
d. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang
Kesembilan: Rencana Keuangan dan Anggaran 
Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien. Maka daari itu perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah :

  1. Program keuangan
  2. Anggaran
  3. Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan.